Baik, Jahat, dan Dosa
[9/5 08.20] Talmid: Quiz
Apa itu *baik dan jahat*?
[9/5 09.07] Talmid: Monggo berpendapat.
[9/5 11.02] Frans: Yg lebih spesifik lagi pertanyaannya mas
[9/5 11.13] Talmid: Apa itu baik?
Apa itu jahat?
[9/5 11.14] Talmid: Bgm dirimu menerangkan keduanya/ mendefinisikan mungkin lebih tepatnya.
[9/5 11.16] דוד: Baik yg berkenan bagi Tuhan, jahat sebaliknya
[9/5 11.17] Frans: Baik itu gak dosa, jahat itu dosa
[9/5 11.57] Adit MJ: Baik itu segala sesuatu yang di lakukan dengan benar
Jahat itu perilaku yang buruk. Bisa jg merugikan
[9/5 14.17] Talmid: Berbohong untuk kebaikan?
[9/5 14.20] Adit MJ: Baik sudah pasti benar. Jahat ya pasti buruk.. nek berbuat jahat demi kebaikan ya podo wae jahat. Terlihat buruk
[9/5 14.21] Adit MJ: Misal nyolong susu ge anak e. Niat e apik.. benar.. tpi senyatanya itu hal yg buruk sudah pasti jahat
[9/5 14.23] Adit MJ: Nek berbuat baik ya rasah di pertanyakan. Jelas benar perbuatan e.. Hhhh.. ptg niat e tulus. Gk cari muka/ munafik
[9/5 15.26] Talmid: Lah kasus seperti ini kan kontradiksi dengan definisi.
Seakan baik dan buruk tercampur. Dan tinggal sudut pandang yang jadi kambing hitam.
Antara sudut pandang orang yang nyolong dan orang yang melihat tindakan kan?
[9/5 16.18] Talmid: Secara garis besar baik dan buruk. Jika dibagi atas sudut pandang.
Sudut pandang moral, hukum, agama
Right?
[9/5 16.19] Talmid: Apakah baik berarti dosa?
Apakah jahat berarti dosa?
Apa itu dosa?
[9/5 16.21] Talmid: Ratapan 3: 38 (TB) Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
[9/5 16.22] Talmid: Terjemahan literal.
38 Kejahatan dan kebaikan tidak keluar dari mulut Yang Mahatinggi *?*
[9/5 17.40] Talmid: Blm ditambah dengan sudut pandang yang kita punya.
Saking banyaknya sudut pandang. Apa yang baik jadi jahat, apa yang jahat jadi baik. Jadi blur.
[9/5 17.42] Talmid: Jika orang baca Alkitab bisa menjadi orang baik, bukankah orang budha/muslim/tionghoa juga begitu baik berdasarkan ajaran mereka.
Apa bedanya?
[9/5 17.43] Talmid: Makanya kita bahas. Awal memang bingung. Karena aku sedang memisahkan jiwa/pikiran. Memisahkan ke campur adukan pikiran dengan dunia.
[9/5 23.31] Talmid: Baik dan buruk/jahat
Dalam ibrani
Baik memakai kata *tov*, yang memiliki makna *berfungsi* sebagai mana mestinya.
Sedangkan jahat/buruk,
Menggunakan kata *ra*, yang memiliki makna *tidak berfungsi* sebagai mana mestinya.
[9/5 23.33] Talmid: Kalau kita lihat dalam kejadian.
Kita melihat bagaimana Tuhan melihat apa yang diciptakan amat *baik*. Yang artinya berfungsi sebagai mana mestinya, alat penerang sebagai penerang, para binatang sebagai pengisi Bumi dan cakrawala, manusia berkuasa atas binatang2.
[9/5 23.35] Talmid: Jadi kita perbaiki konsep baik dan jahat berdasarkan, fungsi/kegunaan/sewajarnya...
[9/5 23.35] Talmid: Nah persoalannya tadi kenapa baik dan jahat seakan menjadi campur bawur?..
[9/5 23.38] Talmid: Kita dapat melihat dari manusia mula2 yang jatuh/ melanggar perintah Tuhan yang *memakan* buah pengetahuan baik dan buruk.
Kata memakan ini, memiliki arti hubungan intim, jadi manusia sangat intim dengan pengetahuan baik dan jahat.
Ini akan jadi persoalan. Karena kita bisa lihat dalam Kej 1 bahwasanya *penentu baik dan jahat adalah Tuhan sendiri.*
[9/5 23.41] Talmid: Karena Tuhan jadi penentu, maka ia menentukan baik dan jahat, berfungsi/tdk di dalam taman Eden.
Makanya ada perintah dan larangan. Semua buah di taman boleh kamu makan, termasuk buah kehidupan (penentu apa yg baik). Namun jangan kamu makan buah pengetahuan baik dan jahat (penentu apa yang jahat)
[9/5 23.46] Talmid: Akibat manusia memilih intim/makan pengetahuan baik dan jahat. Manusia menjadi tidak melihat Penentu utama apa yang baik/jahat, yaitu Tuhan sendiri.
Dan juga manusia menjadi seperti Tuhan. Menentukan/mendefinisikan baik/jahat menurut Manusia itu sendiri dan bukan menurut Tuhan.
Maka dari itu,
Manusia mulai mendefinisikan baik dan jahat menurut apa yang mereka dapat dari keintiman dengan buah tadi. Alhasil, mereka memandang telanjang itu tidak baik, mereka mulai saling menyalahkan, membela diri dstnya.
[9/5 23.48] Talmid: Pada dasarnya. Ada dua penentu apa itu baik dan jahat.
Yang berdasarkan Tuhan.
Dan yang berdasarkan selain Tuhan.
[9/5 23.48] Talmid: Perspektif Tuhan vs perspektif selain Tuhan
[9/5 23.49] Talmid: Selain Tuhan ini bisa bicara manusia dan produk2 turunannya, baik budaya, ritual, hukum, adat, kebiasaan, moral, dll
[9/5 23.51] Talmid: Bagaimana apakah baik dan jahat sudah dimengerti?
[9/5 23.52] Talmid: Kita beralih sejenak ke kata dosa,
Kata dosa sendiri mulai muncul saat Tuhan menasihati kain. Di Kej 4:7
[9/5 23.52] Talmid: 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya
[9/5 23.56] Talmid: Dosa dalam Ibrani, *chaTat*, memiliki arti tidak tepat sasaran/miss.
Demikian jika manusia berbuat berdosa, ia telah berbuat sesuatu yang tidak tepat sasaran, tidak tepat sasaran menurut apa? Tentunya menurut definisi Baik dan jahat nya Tuhan.
[9/5 23.59] Talmid: Seperti kain yang dinasehati Tuhan, ketika persembahannya tidak berkenan. *Jika engkau tidak berbuat baik?* baik/berfungsi ini menurut pandangan Tuhan, yaitu menyuruh kain untuk berbuat baik/sbg mana mestinya, mengorbankan korban bakaran dari hewan bukan tumbuhan.
[10/5 23.55] Talmid: Semenjak manusia intim dengan pengetahuan baik dan jahat dan tidak mengindahkan lagi baik dan jahat menurut Tuhan. Ia telah melakukan dosa/miss.
[10/5 23.57] Talmid: Sebagai percaya kita dituntun untuk kembali kepada standar utama menentukan baik dan jahat berdasar hukum Tuhan/firman Tuhan. Inilah disebut *menyangkal diri.*
[10/5 23.58] Talmid: Orang yang sudah menyangkal diri, bukan berarti kehendaknya mati ataupun pasif.
Melainkan kehendaknya selalu aktif menelisik dan memutuskan apa itu baik dan jahat menurut Firman Tuhan.
[11/5 00.00] Talmid: Firman Tuhan yang paling jelas di kitab suci. Seperti *hukum Kasih*, jika memahami hukum kasih terlalu abstrak bagi anda. Anda dapat melihat kembali *10 hukum Tuhan*, lalu mengambil secara utuh dan esensi dari setiap hukum.
[11/5 00.04] Talmid: Lalu apakah Tuhan itu baik? Apa Tuhan itu Jahat? God is good?
[11/5 00.11] Talmid: Sedangkan dari mulutNya keluar apa yang baik dan buruk.
[11/5 00.11] Talmid: 10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! *Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?*" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
[11/5 00.12] Talmid: Sedangkan ia juga dapat memberi yang baik atau pun buruk.
[11/5 00.17] Talmid: Ketika kita fokus kepada God is good, ya memang ia melakukan apa yang baik/fungsionak.
Namun juga kita harus tahu bahwa ia juga melakukan yang jahat/unfungsional. Air bah, pembunuhan kaum penyembah berhala, dll
[11/5 00.19] Talmid: Contoh kasusnya ketika kita melihat betapa Tuhan itu baik, itu melalui proses panjang, dimana kita mengalami hal buruk. Semua dalam kehendak dan keadilan Tuhan bukan.
Jika tdk ada hal buruk apakah ada hal baik?
[11/5 00.20] Talmid: Baik dan jahat, adalah bagian dari hikmat Tuhan yang mengatur dunia ini dalam kehendak dan keadilanNya.
[11/5 00.20] Talmid: Hikmat itu dapat membedakan baik dan jahat.
[11/5 00.22] Talmid: Sebagai orang percaya lihat lah hidup kita,
Lihatlah apa yang baik dan yang buruk yang Tuhan berikan. Dan lihatlah kehendak, keadilan, dan hikmat Tuhan.
TYM
Comments
Post a Comment